Ustadznya kok mahal ya...?

...lucu ya..., judulnya ... tapi ya...ini kenyataan lho..., kalau sedikit mau lebih tahu dan ndak pura-pura ndak mahu tahu..., ya..ini lumrah / wajar. Dalam artian bahwa bukan sekian rupiah yang kita bayarkan atas jasanya, sekali lagi bukan membayar jasa yang ia berikan, tapi sebagai pengganti atas waktu yang telah ia luangkan bersama kita, sebatas membayar waktu duduk-duduk ia dengan kita, karena tentu akan tidak baik jika kita mengganggu kewajibannya sebagai kepala rumah tannga dalam mencari nafkah keluarganya, nah...tentunya dengan kita menahan ia bersama kita, maka sewajarnyalah kita memberikan pengganti walaupun tidak sebarapa atas waktunya. Pengertiannya sebatas itu saja...jelas kan ya...^_^

Walaupun terkadang ada ustadz yang secara tegas menolak ’bingkisan’ yang diberikan dengan alasan ’apa yang diberikan Allah nantinya jauh akan lebih baik dari apa yang akan saya dapatkan sekarang ataupun kalimat-kalimat serupa yang semisal dengan ini.

Maklum lah...masa...untuk ilmu-ilmu dunia yang sifatnya fadhu kifayah kita rela bayar mahal, ratusan hingga jutaan rupiah, sedangkan ilmu Ad-diin (Agama) dengan sifatnya fardhu ’ain (wajib atas tiap-tiap muslim) kita enggan ... atau atau seperti belajar bahasa Inggris yang biayanya lumayan tinggi jika dibandingkan dengan belajar Bahasa Arab bahkan ada yang gratis malahan, walaupun kita tahu kalo bahasa ini adalah bahasa tersermpurna yang pernah ada hingga detik ini. Memahaminya sama dengan memahami agama Islam dan bisa dibayangkan betapa indahnya bisa memahami AL-qur’an lantaran kita faham dengan bahasa Arab..sholat bisa lebih khusyu’, do’a-do’a yang diucapkan juga bisa lebih dihayati....ndak sekedar pengucapan, tapi dengan pemaknaannya.

Tapi, (sebenarnya permasalahannya di sini)...ada ustadz-ustadz kondang di tanah air yang membayar waktunya itu sama dengan biaya hidup selama 1 tahun....? wao...w, kok bisa..? ya..tentu saja bisa....padahal kalau kita teliti dengan ’ilmu, maka kita akan menjumpai bahwa mereka masih kurang dan kalah dalam ke’ilmuannya dibadingkan ustadz-ustadz kita yang tidak tampil di layar-layar kaca... tapi begitulah...sebagian kaum muslimin rela membayar mahal walaupun mungkin sekedar pamor yang ia dapatkan, sementara masalah ’ilmu itu nomer-16....___ ya...mudah-mudahan Allah SWT memberikan kita hidayah dan bimbingannya agar bisa memaksimalkan apa-apa yang ada pada kita untuk hal-hal yang lebih bermanfaat....Amin. ^_^

Posted in Label: |

0 komentar: