Adab Makan

Bukan untuk mengajari...tapi hanya sekedar mengingatkan... bahwa sunnahnya makan itu :
(+) Posisi kaki yang merapat ke perut tentunya dengan ditegakkan, seperti membentuk sudut 90o dimana kaki kanan ditegakkan dan kaki kiri ditidurkan.
(+) Makan dengan tidak bersandar (baik ke dinding atau ke lantai...)
(+) Berdo’a dgn do’a :
” Bismillah ” ( tanpa : ..hirrohman nir rohim, Allohuma bariklana fima...[X] )
(-) eii..t, enak aja, emang apa dalilnya...?
(+) Hadist riwayat Umar bin Abu Salamah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“ samillaha wakul biyamiinika wakul mimmaa yaa liik ”
“ bacalah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu ”.

Adapun Allohuma bariklana fima... sepakat para ulama adalah bersumber dari Hadist yang Dhoif (lemah), dan hadist dhoif tidak bisa dijadikan sebagai sandaran hukum dalam Islam.
(+) Makanlah makanan yang berada di pinggir-pinggirnya terlebih dahulu, baru kemudia pada bagian tengahnya.
(+) Makan dgn 3 jari
Sebatas makanan itu masih mampu di selesi kan oleh kita, 3 jari tidaklah mengapa, seperti : kurma, roti, nasi, ikan dsb, dan akan berbeda pada makanan2 cair, seperti : burjo, sup, Fu yung hai, Pek lay, Chap chay dan hay hay yang lain maka hendaknya memaksimalkan fungsi tangannya.
(+) Memperbanyak tangan dalam makanan
(-) maksudnya...?
(+) menghadirkan banyak orang untuk menikmati makanan itu, dengan banyaknya tangan pada makanan itu, maka akan banyak pula rezeki yang terkandung di dalamnya.
(+) Disunnahkan menjilati tangan sebelum dicuci atau menjilatkannya kpd orang lain.
(-) ih..jorok..?
(+) jorok bagaimana.., La wong sebelum makan kita kan cuci tangan dulu kan, dan orang lain disini bukan siapa-siapa, melainkan anak atau istri kita, tapi kalau kita tidak mau, menjilati tangan sendiri justru lebih baik.
(-) oh..gitu...
(+) Iya nho...
(+) JANGAN SEKALI-KALI MENGHINA MAKANAN, kalo ndak suka, jangan dimakan dan diamlah, tidak usah berkomentar apa-apa kalau memang kita bukan pemberi komentar yang baik dan seperti itulah yang diajarkan beliau.
(+) Jika memungkinkan, pujilah makanan itu.
Sebab sebuah penelitian di Jepang menunjukkan perbedaan diantara kedua air tersebut. Air yang sering disanjung - sanjung akan menunjukkan sejenis kristal-kristal yang bermekaran berbentuk seperti segi-6 yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia yang juga 90% nya tersusun dari air. Itulah sebabnya, mengapa banyak para kyai-kyai (sebut saja demikian), dalam pengobatan penyakit dengan menggunakan air, mereka terlebih dahulu membaca ayat-ayat Al-qur’an, lalu kemudia ditiupkan ke air tersebut, dengan tujuan agar air tersebut nantinya dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi tubuh, dan sebaik-baik bacaan yang dapat menjadikan air banyak membentuk kristalan-kristalan air ialah ayat-ayat Al-qur’an.

Posted in Label: |

0 komentar: